Jumat, 25 Mei 2012

ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM PENCERNAAN


KLASIFIKASI BAHAN MAKANAN 
Makhluk hidup heterotrof memenuhi kebutuhan energinya dengan cara mengkonsumsi makanan. Makanan tersebut kemudian diuraikan dalam Sistem pencernaan menjadi sumber energi.

FUNGSI UTAMA MAKANAN >sebagai sumber energi >Energi yang diperoleh dari bahan makanan berupa energi kimia yang disebut ATP >Selain itu, makanan juga berfungsi untuk :
1.Pertumbuhan & perkembangan tubuh. 
2.Pemeliharaan & perbaikan sel-sel yang rusak & tua. 
3.Pengaturan metabolisme tubuh. 
4.Penjaga keseimbangan cairan tubuh. 
5.Pertahanan tubuh terhadap penyakit.

SYARAT-SYARAT MAKANAN, diantaranya : 
1.Makanan harus mengandung cukup kalori. 
2.Makanan harus mengandung cukup karbohidrat, protein & lemak. 
3.Makanan harus mengandung cukup vitamin & mineral yang diperlukan tubuh. 
4.Makanan harus mudah dicerna, agar sari-sari makanan diserap oleh usus. 
5.Makanan harus mengandung cukup air. 
6.Makanan tidak mengandung racun & bibit penyakit.

GOLONGAN MAKANAN 
1.Makanan makro (makronutrient) >makanan yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah banyak >meliputi karbohidrat, lemak, dan protein 
2.Makanan mikro (mikronutrient) >makanan yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah sedikit > meliputi vitamin dan mineral. 
3.Selain makanan makro, makanan mikro, Air sangat diperlukan dalam pencernaan zat makanan di dalam tubuh sebagai bahan pelarut. 

A.KARBOHIDRAT 
Karbohidrat adalah bahan makanan yang mengandung unsur C,H,O. Karbohidrat dikelompokkan menjadi > MONOSAKARIDA (glukosa, fruktosa, galaktosa), 
DISAKARIDA (maltosa, sukrosa, laktosa), POLISAKARIDA (pati/amilum, selulosa, glikogen). 

FUNGSI : salah satu pembentuk energi (makanan pokok) yang mudah diperoleh karena pada umumnya karbohidrat berasal dari tumbuh-tumbuhan (beras, jagung, singkong, sagu, gandum, dsb). 

B.PROTEIN 
Protein tersusun oleh unsur karbon (C), hidrogen (H), oksigen (O), dan nitrogen (N). 
Terbagi atas : 
1.Protein Nabati (berasal dari tumbuh-tumbuhan). 
2.Protein Hewani (berasal dari hewan). 

FUNGSI : 
1.Membentuk sel-sel yang rusak. 
2.Membentuk zat-zat pengatur seperti hormon dan enzim. 
3.Membentuk zat inti energi (1 gram protein menghasilkan 4,1 kalori). Protein mengandung asam amino essensial dan asam amino non essensial.

ASAM AMINO ESSENSIAL > asam amino yang tidak dapat dibuat sendiri oleh tubuh, jadi harus didatangkan dari luar. 
misalnya : fenilalanin, isoleusin, leusin, lisin, metionin, treonin, triptofan, valin, arginin, histidin. 

ASAM AMINO NON ESSENSIAL > asam amino yang dapat dibuat sendiri oleh tubuh. 
misalnya : alanin, asparagin, asam aspartat, asam glutamat, glisin, glutamin, prolin, serin, sistein, sistin, tirosin. 

C.LEMAK 
Seperti halnya karbohidrat, lemak juga tersusun oleh unsur karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O). Walaupun unsure pembentuknya sama, namun susunan unsur-unsur tersebut berbeda. Lemak dapat diperoleh dari tumbuhan (nabati) maupun hewan (hewani). Beberapa bahan makanan yang mengandung banyak lemak, misalnya kacang-kacangan, minyak goreng, daging dan susu. 
FUNGSI : 
1.Menghasilkan kalori terbesar dalam tubuh manusia (1 gram lemak menghasilkan 9,3 kalori). 
2.Sebagai pelarut vitamin : A, D, E, K. 
3.Sebagai pelindung terhadap bagian-bagian tubuh tertentu dan pelindung bagian tubuh pada temperatur rendah. 
D.VITAMIN
Vitamin diperlukan dalam jumlah yang sangat kecil, tidak menghasilkan energi.
Vitamin dapat berfungsi sebagai ko-enzim, yaitu suatu zat yang memacu bekerjanya suatu enzim.
Ada 2 macam vitamin, yaitu vitamin larut dalam air dan vitamin larut dalam lemak.

       VITAMIN YANG LARUT DALAM AIR

  • B1 (Aneurin = Thiamin) > Mempengaruhi absorbsi lemak dalam usus. Defisiensinya menyebabkan Beri-Beri. 
  • B2 (Riboflavin = Laktoflavin)> Transmisi rangsang sinar ke mata. Defisiensinya akan mengakibatkan Katarak. 
  • Asam Nikotin (Niasin) > Proses pertumbuhan dan perbanyakan sel. Defisiensi akan menyebabkan Dermatitis, Diare, Dimensia. 
  • B6 (Piridoksin = Adermin) > Pergerakan peristaltik usus. Defisiensinya akan menyebabkan Kontipasi (Sembelit). 
  • Asam Pantotenat >Defisiensi akan menyebabkan Dermatitis. 
  • PABA (Para Amino Asam Benzoat) >Mencegah timbulnya uban. 
  • Kolin > Defisiensi akan menimbulkan timbunan lemak pada hati. 
  • Biotin (Vitamin H) > Defisiensi akan menimbulkan gangguan kulit 
  • Asam Folat & B12 (Sianokobalamin) > Defisiensi akan menimbulkan Anemia. 
  • Vitamin C (Asam Askorbinat) > Berfungsi dalam pembentukan sel, pembuatan trombosit. Defisiensi akan menimbulkan pendarahan gusi, karies gigi, pendarahan di bawah kulit. Pada jeruk selain vitamin C ditemukan pula zat Sitrin dan Rutin yang mampu menghentikan pendarahan.

    VITAMIN YANG LARUT DALAM LEMAK
     
  • Vitamin A (Aseroftol) > Berfungsi dalam pertumbuhan sel epitel, mengatur rangsang sinar pada saraf mata. Defisiensi awal akan menimbulkan gejala Hemeralopia (rabun senja) dan Frinoderma (kulit bersisik). Kemudian pada mata akan timbul bercak setelah itu mata akan mengering (Xeroftalmia) akhirnya mata akan hancur (Keratomalasi). 
  • Vitamin D (Kalsiferol = Ergosterol) > Mengatur kadar kapur dan fosfor, memperlancar proses osifikasi. Defisiensi akan menimbulkan Rakhitis. 
  • Vitamin E (Tokoferol) > Berperan dalam meningkatkan Fertilitas. Defisiensi akan mengakibatkan infertili (organ kelamin tidak subur) 
  • Vitamin K (Anti Hemoragi) >Berfungsi dalam pembentukan protrombin. Dibuat dalam kolon dengan bantuan bakteri Escherichia coli. Defisiensi akan mengakibatkan darah sukar membeku. 
  • E.MINERAL
    Mineral merupakan bahan-bahan anorganik (tak hidup). Tubuh kita sangat membutuhkan mineral untuk pembentukan struktur tubuh. Beberapa garam mineral diantaranya : 
  • Kalsium (Ca) > Untuk membentuk matriks tulang, membantu proses penggumpalan darah dan mempengaruhi penerimaan rangsang oleh saraf. Kebutuhannya adalah 0,8 g/hari.
  •  Fosfor (P) > Untuk membentuk matriks tulang, diperlukan dalam pembelahan sel, pada pengurutan otot, metabolisme zat. Kebutuhannya adalah 1 mg/hari.
  • Besi (Fe) > Merupakan komponen penting sitokrom (enzim pernafasan), komponen penyusun Hemoglobin. Kebutuhannya adalah 15 - 30 mg/hari.
  • Fluor (F) >Untuk menguatkan geligi.
  • lodium (I) > Komponen penting dalam hormon pertumbuhan (Tiroksin).
  • Natrium & Klor (NaCl)> Untuk pembentukan asam klorida (HCl). Kebutuhannya adalah 1 g/hari.
F.AIR
Air berperan dalam berbagai proses dalam tubuh, baik proses pencernaan maupun dalam reaksi-reaksi kimia. Oksigen dan nutrien-nutrien dalam makanan tidak dapat memasuki sel-sel tanpa air.

FUNGSI AIR :
1.Pelarut bagi zat organik & anorganik.
2.Pengangkut hasil & sisa metabolisme.
3.Penyerap panas sehingga menjaga stabilitas suhu tubuh.
4.Bahan sintesis karbohidrat.
5.Bahan suspensi untuk protein, lemak, glikogen, dan pati. 

ANATOMI SISTEM PENCERNAAN

SISTEM PENCERNAAN (mulai dari mulut sampai anus) > sistem organ dalam tubuh manusia yang berfungsi untuk menerima makanan, mencernanya menjadi zat-zat gizi dan energi, menyerap zat-zat gizi ke dalam aliran darah serta membuang bagian makanan yang tidak dapat dicerna atau merupakan sisa proses tersebut dari tubuh. 

ANATOMI SISTEM PENCERNAAN, meliputi :
1.Saluran Pencernaan 
2.Enzim Pencernaan

SALURAN PENCERNAAN
Saluran pencernaan terdiri dari mulut, tenggorokan (faring), kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, rektum dan anus. 
Sistem pencernaan juga meliputi organ-organ yang terletak diluar saluran pencernaan, yaitu pankreas, hati dan kandung empedu.



















RONGGA MULUT (CAVUM ORIS )
-Proses pencernaan makanan dimulai di dalam mulut.
-Mulut terdiri atas bagian luar dan dalam. Bagian luar mulut yakni pipi dan bibir. Bagian dalam mulut terdiri atas gigi, lidah, kelenjar ludah, palatum, nula/uvula dan gusi.
-Gigi dan Lidah membantu mencerna makanan secara mekanis.
-Kelenjar Ludah membantu mencernakan makanan secara kimiawi.

PIPI 
 Bagian dalam PIPI dilapisi oleh mukosa yang mengandung papila-papila
Otot yang terdapat pada PIPI adalah Otot Buksinator.

BIBIR 

BIBIR > Terdiri atas 2 lipatan daging yang membentuk gerbang mulut.
Di sebelah luar ditutupi oleh kulit dan di sebelah dalam ditutupi oleh selaput lendir (mukosa). Otot pada bibir meliputi :
1.Otot Orbicularis oris : menutup bibir.
2.Otot Levator anguli oris : mengangkat bibir. 3.Otot Depresor anguli oris : menekan ujung mulut.


GIGI
Gigi berperan penting dalam pencernaan makanan karena dapat memotong, mengunyah dan mengoyak makanan.
Melalui bantuan gigi, ukuran makanan yang akan masuk ke dalam lambung relatif kecil dan akan memudahkan kerja lambung.
Otot utama yang berperan dalam pengunyahan adalah otot maseter, otot temporalis serta otot pterigoid medial dan lateral.






 



Gigi tersusun atas
MAHKOTA GIGI (korona) tampak dari luar,
LEHER GIGI (kolum) berada di dalam gusi,
AKAR GIGI (radiks) tertanam dalam rahang.

Setiap gigi terbentuk dari : 

1.Jaringan email > lapisan putih dan keras yang melindungi mahkota gigi.
2.Dentin > jaringan berwarna kekuningan yang membentuk gigi. 3.Pulpa (rongga gigi) >berisi pembuluh darah & serabut saraf.
4.Sementum .> bagian dentin yang masuk ke rahang & menutupi akar gigi. 


 
JENIS GIGI 




Gigi yang memiliki satu akar yang berfungsi untuk memotong dan mengerat makanan atau benda lainnya.  



 

















Gigi yang memilki satu akar dan memiliki fungsi untuk mengoyak makanan atau benda lainnya.













Gigi graham kecil adalah gigi yang punya dua akar yang berfungsi untuk mengunyah makanan atau benda lainnya.











 






 Gigi geraham besar adalah gigi yang memiliki tiga akar yang memiliki fungsi untuk melumat dan mengunyah makanan atau benda-benda lainnya.

 



 

LIDAH 
Lidah di dalam mulut berfungsi untuk mengecap rasa makanan, memindahkan makanan pada saat dikunyah dan membantu menelan makanan. Kuncup pengecap di lidah disebut papilla.

PALATUM 

PALATUM (langit-langit), terdiri atas 2 bagian yakni : 
1.Palatum Keras : tersusun atas tajuk-tajuk palatum di sebelah depan tulang maxilaris.
2.Palatum Lunak : Lipatan menggantung yang dapat bergerak dan tersusun atas jaringan fibrous serta selaput lendir.
Di tengah palatum lunak menggantung keluar sebuah prosesus berbentuk kerucut yaitu nula/uvula.



KELENJAR LUDAH

Kelenjar ludah menghasilkan ludah atau air liur ( saliva).
Kelenjar ludah dalam mulut ada tiga pasang, yaitu:
1.KELENJAR PAROTIS > terletak di bawah telinga > menghasilkan ludah yang berbentuk cair. 2.KELENJAR SUBMANDIBULARIS > terletak di rahang bawah.
3.KELENJAR SUBLINGUALIS > terletak di bawah lidah.
4.Kelenjar submandibularis dan kelenjar sublingualis menghasilkan getah yang mengandung air dan lendir.

Ludah berfungsi untuk memudahkan penelanan makanan, membasahi, dan melumasi makanan sehingga mudah ditelan. Selain itu, ludah juga melindungi selaput mulut terhadap panas, asam, dan basa. 
Di dalam ludah terdapat enzim ptialin ( amilase) yang berfungsi mengubah makanan dalam mulut yang mengandung zat karbohidrat ( amilum) menjadi gula sederhana jenis maltosa.
Enzim ptialin bekerja dengan baik pada pH antara 6.8 – 7 dan suhu 37 °C.

FARING &   KERONGKONGAN (ESOPHAGUS )
FARING > berupa saluran memanjang di belakang rongga mulut.
Dinding faring tersusun atas 3 lapisan, yaitu lapisan mukosa, lapisan fibrosa dan lapisan berotot.
Otot utama pada faring adalah Otot Konstriktor, yang berkontraksi sewaktu makanan masuk ke faring dan mendorongnya ke dalam esophagus.
Pada pangkal faring terdapat epiglotis, untuk menutup saluran pernapasan pada saat menelan makanan. Panjang faring ± 7 cm dan terbagi atas 3 bagian, yakni :
1.Nasofarinx, terletak di belakang hidung, pada daerah ini terdapat lubang sal. Eustachius.
2.Farinx Oralis, terletak di belakang mulut, kedua tonsil ada di daerah lateral dinding farinx ini.
3.Farinx Laringeal, bagian terendah yang terletak di belakang larinx

KERONGKONGAN (ESOPHAGUS) >berupa saluran berotot yang panjangnya 20-25 cm dan terletak di di belakang trakhea dan di depan tulang punggung.
Esophagus berdinding 4 lapis, yakni lapisan jaringan ikat bagian terluar, lapisan otot yang terdiri atas otot longitudinal dan sirkuler, lapisan submukosa, dan lapisan lendir (mukosa).
Berfungsi untuk memasukkan makanan dari mulut menuju lambung.
Di dalam kerongkongan terjadi gerakan peristaltik untuk mendorong makanan menuju lambung.

PROSES PENELANAN MAKANAN MELALUI GERAKAN PERISTALTIK
LAMBUNG (VENTRICULUS )
Lambung merupakan saluran pencernaan makanan yang melebar seperti kantung, terletak di bawah diafragma, di depan pankreas dan limpa menempel pada sebelah kiri fundus. Panjang lambung 20 cm, diameter 15 cm dan pH 1-3,5.
Lambung terdiri atas 4 lapisan, yakni :
1.Lapisan Peritoneal luar yang merupakan lapisan serosa.
2.Lapisan Otot Polos yang berfungsi menggerus makanan secara mekanik melalui kontraksi otot-otot tersebut. yang terdiri atas 3 lapis, yakni :
  (a) Serabut otot polos longitudinal
  (b) Serabut otot polos sirkuler
  (c) serabut otot polos oblik
3. Lapisan Submukosa berisi pembuluh darah dan saluran limfe.
4. Lapisan Mukosa, terletak di sebelah dalam, tebal dan terdiri atas banyak kerutan yang menghilang apabila lambung mengembang terisi makanan.

Lambung terdiri dari tiga bagian :
1.Kelenjar kardiak (bagian atas) Berbentuk tubuler, sederhana atau bercabang dan mengeluarkan sekret mukus alkali.
2.Kelenjar fundus (bagian tengah) Berbentuk tubuler dan berisi berbagai jenis sel. Beberapa sel menghasilkan asam yang terdapat dalam getah lambung, sel yang lain manghasilkan musin.
3.Kelenjar pilorus (bagian akhir) Berbentuk tubuler, terutama menghasilkan mukus alkali.
Selain pencernaan mekanik, pada lambung terjadi pencernaan kimiawi.
Senyawa kimiawi yang dihasilkan lambung adalah : 1.Asam HCl > Mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin. Sebagai disinfektan, serta merangsang pengeluaran hormon sekretin dan kolesistokinin pada usus halus.
2.Pepsin> Memecah protein menjadi pepton. 3.Lipase > Memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol.
4.Renin > Mengendapkan protein pada susu (kasein) dari air susu (ASI).
5.Mukus > Melindungi dinding lambung dari kerusakan akibat asam HCl.
6.Gastrin > Sekresi (pengeluaran) getah lambung.

Hasil penggerusan makanan di lambung secara mekanik dan kimiawi akan menjadikan makanan menjadi bubur yang disebut BUBUR KIM (CHIME).

PROSES PENCERNAAN MAKANAN YANG TERJADI DI LAMBUNG :
1.Lambung menerima makanan dan bekerja sebagai penampung untuk jangka waktu pendek.
2.Semua makanan dicairkan dan dicampurkan dengan asam HCL, sehingga siap dicerna usus.
3.Protein diubah menjadi pepton.
4.Susu dibekukan dan kasein dikeluarkan.
5.Pencernaan lemak dimulai di dalam lambung.
6.Chime, yaitu isi lambung yang cair disalurkan masuk duodenum.

USUS HALUS (INTESTINUM )
Usus halus memiliki panjang sekitar 6-8 meter. Usus halus terbagi menjadi 3 bagian yaitu duodenum (± 25 cm), jejenum (± 2,5 m), serta ileum (± 3,6 m).
Usus halus terdiri atas 4 lapisan, yakni : Lapisan peritoneum luar (membran serosa), lapisan otot polos, lapisan submukosa, dan lapisan mukosa.
Fungsi usus halus : mencerna dan mengabsorpsi Chime dari lambung yang bersifat alkali.




PROSES ABSORPSI YANG TERJADI DI USUS HALUS

  1. PROTEIN Tercerna menjadi Asam amino oleh organ Dari epitelium masuk pembuluh darah dan aliran darah. 
  2. LEMAK Tercerna menjadi Gliserin dan Asam lemak oleh organ Dari Dari epitelium vili masuk aliran limfe. 
  3. HIDRAT KARBON (KARBOHIDRAT)Tercerna menjadi MONOSAKARIDA :Glukosa,Laevulosa,Galaktosa oleh organ Dari epitelium vili dan dinding pembuluh darah masuk aliran darah.



PENAMPANG MELINTANG USUS HALUS

Villi berfungsi untuk memperluas bidang penyerapan sari makanan.


KELENJAR YANG TERDAPAT DI USUS HALUS

  1. KELENJAR LIEBERKUHN bersifat Kelenjar tubuler sederhana kedudukan Di seluruh selaput lendir usus halus fungsi Mengeluarkan getah usus.
  2. KELENJAR BRUNNER bersifat Kelenjar bertandan kecil kedudukan Di lapisan submukosa usus, terutama di duodenum fungsi Sekresi zat pelindung alkali untuk duodenum. 
  3. KELENJAR SOLITER bersifat Kelompok folikel atas nodul jaringan limfe kedudukan Di seluruh selaput lendir mukosa usus halus fungsi Pelindung usus terhdap serangan bakteri 
  4. KELENJAR PEYER bersifat Kelompok kelenjar soliter kedudukan Di permukaan mukosa ileum fungsi -.


Senyawa yang dihasilkan oleh USUS HALUS adalah :

  1. Disakaridase > Menguraikan disakarida menjadi monosakarida. 
  2. Erepsinogen >Erepsin yang belum aktif yang akan diubah menjadi erepsin >Erepsin mengubah pepton menjadi asam amino. 
  3. Hormon Sekretin > Merangsang kelenjar pankreas mengeluarkan senyawa kimia yang dihasilkan ke usus halus Hormon CCK (Kolesistokinin) > Merangsang hati untuk mengeluarkan cairan empedu ke dalam usus halus. 
  4. Enterokinase> Mengaktifkan tripsinogen yang dihasilkan pankreas. 
  5. Laktase> Mengubah laktosa menjadi glukosa. 
  6. Maltase > Mengubah maltosa menjadi glukosa. 
  7. Peptidase > Mengubah polipeptida menjadi asam amino. 
  8. Sukrase >Mengubah sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa. Lipase > Mengubah trigliserida menjadi gliserol dan asam lemak. 
PROSES PENCERNAAN MAKANAN DI USUS HALUS
Pencernaan makanan secara kimiawi pada usus halus terjadi pada suasana basa.
Prosesnya sebagai berikut :
  1. Makanan yang berasal dari lambung dan bersuasana asam akan dinetralkan oleh bikarbonat dari pankreas.
  2. Makanan dari kelompok karbohidrat akan dicerna oleh amilase pankreas menjadi disakarida. Disakarida kemudian diuraikan oleh disakaridase menjadi monosakarida, yaitu glukosa. Glukosa hasil pencernaan kemudian diserap usus halus, dan diedarkan ke seluruh tubuh oleh peredaran darah. 
  3. Makanan dari kelompok protein setelah dilambung dicerna menjadi pepton, maka pepton akan diuraikan oleh enzim tripsin, kimotripsin, dan erepsin menjadi asam amino. Asam amino kemudian diserap usus dan diedarkan ke seluruh tubuh oleh peredaran darah. 
  4. Makanan dari kelompok lemak, pertama-tama akan dilarutkan oleh cairan empedu yang dihasilkan hati menjadi butiran-butiran lemak. Droplet lemak kemudian diuraikan oleh enzim lipase menjadi asam lemak dan gliserol. Asam lemak dan gliserol kemudian diserap usus dan diedarkan menuju jantung oleh pembuluh limfe. 
USUS BESAR (COLON )
Di dalam usus besar sisa-sisa makanan yang tidak dapat dicerna lagi menjadi kental, karena airnya diserap kembali oleh dinding usus besar.
Usus besar terdiri atas 4 lapisan dinding yang sama seperti usus halus. Di dalam usus besar terdapat bakteri Escherichia coli > Bakteri ini membantu dalam proses pembusukan sisa makanan menjadi feses >Selain itu, E. coli juga menghasilkan vitamin K yang berperan penting dalam proses pembekuan darah.

  1. FUNGSI USUS BESAR (COLON) :Absorpsi air, garam dan glukosa. 
  2. Sekresi musin oleh kelenjar di dalam lapisan dalam. 
  3. Defekasi, berperan dalam proses pembuangan air besar.

REKTUM & ANUS 
REKTUM >Tempat penampungan sementara feses sebelum dibuang melalui anus. Yang panjangnya 12 – 13 cm.  
ANUS >Lubang  pada  ujung saluran pencernaan. Pada anus terdapat dua macam otot, yaitu:
  • Sfingter anus internus : bekerja tidak menurut kehendak. 
  • Sfingter anus eksterus : bekerja menurut kehendak. 
Gerakan peristaltik dikendalikan oleh otot polos (otot tak sadar). Akan tetapi, pada saat buang air besar otot spinkter di anus dipengaruhi oleh otot lurik (otot sadar). 
Jadi, proses defekasi (proses pengeluaran feses) dilakukan dengan sadar, yaitu dengan adanya kontraksi otot dinding perut yang diikuti dengan mengendurnya otot spinkter anus dan kontraksi kolon serta rektum. Akibatnya, feses dapat terdorong ke luar anus. 

KELENJAR PENCERNAAN 
Pencernaan makanan di dalam saluran pencernaan dibantu dengan enzim. Enzim pencernaan dihasilkan oleh kelenjar pencernaan. 
Macam kelenjar pencernaan pada manusia diantaranya : 
  • Kelenjar Ludah 
  • Kelenjar Pankreas 
  • Kelenjar Hati 
  • Kantung Empedu

KELENJAR PANKREAS 
Kelenjar pankreas terletak di rongga perut di dekat lambung. Pankraes terdiri dari 2 jaringan dasar yaitu : 
  1. Asini, menghasilkan enzim-enzim pencernaan 
  2. Pulau pankreas, menghasilkan hormon 
Pankreas merupakan kelenjar yang besifat endokrin dan eksokrin.
  • Bersifat endokrin karena menghasilkan hormon insulin dan hormon glikogen yang dimasukkan ke darah. 
  • Bersifat eksokrin karena menghasilkan enzim pencernaan. Keluarnya enzim dari pankreas karena dipengaruhi oleh enzim pankreozimin.

Selain itu, senyawa kimia yang dihasilkan KELENJAR PANKREAS adalah :
  • Bikarbonat > Menetralkan suasana asam dari makanan yang berasal dari lambung.
  • Enterokinase >Mengaktifkan erepsinogen menjadi erepsin serta mengaktifkan tripsinogen menjadi tripsin 
  • Tripsin > mengubah pepton menjadi asam amino. 
  • Amilase >Mengubah amilum menjadi disakarida. 
  • Lipase > Mencerna lemak menjadi asam lemak dan gliserol. 
  • Kimotripsin >Mengubah peptone menjadi asam amino. 
  • Nuklease >Menguraikan nukleotida menjadi nukleosida dan gugus pospat. 
  • Hormon Insulin >Menurunkan kadar gula dalam darah sampai menjadi kadar normal. 
  • Hormon Glukagon >Menaikkan kadar gula darah sampai menjadi kadar normal 
KELENJAR HATI 
Hati merupakan kelenjar terbesar dan  terpenting dalam tubuh. 
Hati terdiri atas dua lobus. Setiap lobus memiliki saluran untuk mengangkut cairan empedu,yakni duktus hepatikus. 
Fungsi empedu adalah : 
  1. Mengemulsikan lemak dalam usus halus. 
  2. Mengabsorbsi lemak 
  3. Membantu dalam pengeluaran kolesterol dari dalam tubuh 
Secara umum, hati mempunai fungsi :
  1. Memproduksi cairan empedu 
  2. Memetabolisme protein, lemak dan karbohidrat 
  3. Penyimpanan mineral dan vitamin larut lemak.
  4. Pusat detoksifikasi zat yang beracun di dalam tubuh.
  5. Penyimpanan darah 
  6. Memproduksi panas 
KANTUNG EMPEDU 
Kantong empedu menempel di hati, sebagai tempat menampung cairan empedu. Empedu dihasilkan dari perombakan sel darah merah yang tua atau rusak oleh hati. 
Cairan empedu dialirkan ke dalam duodenum. Pengeluaran cairan empedu dipengaruhi oleh hormon kolesistokinin. Hormon ini dihasilkan oleh duodenum. 
Empedu memiliki 2 fungsi penting yaitu :
  1. Membantu pencernaan dan penyerapan lemak 
  2. Berperan dalam pembuangan limbah tertentu dari tubuh, terutama haemoglobin (Hb) yang berasal dari penghancuran sel darah merah dan kelebihan kolesterol.

FISIOLOGI SISTEM PENCERNAAN 

SISTEM PENCERNAAN MELAKSANAKAN 4 PROSES PENCERNAAN DASAR, meliputi : 
  1. MOTILITAS
    Mengacu pada kontraksi otot yang mencampur dan mendorong isi saluran pencernaan. 
  2. SEKRESI
    Sejumlah getah pencernaan di sekresikan ke dalam lumen saluran pencernaan oleh kelenjar eksokrin, masing-masing dengan produk sekretorik spesifiknya. Sekresi pencernaan terdiri atas air, elektrolit, enzim, garam empedu dan mukus. 
  3. PENCERNAAN
    Mengacu pada proses penguraian makanan dari yang strukturnya kompleks diubah menjadi satuan-satuan lebih kecil baik secara fisik oleh gigi geligi maupun secara enzimatis oleh enzim pencernaan. 
  4. PENYERAPAN
    Melalui proses penyerapan (absorpsi), satuan-satuan kecil yang dapat diserap yang dihasilkan dari proses pencernaan tersebut, bersama dengan air, vitamin, dan elektrolit, dipindahkan dari lumen saluran pencernaan ke dalam darah atau limfe. 
JENIS PENCERNAAN 
  1. PENCERNAAN MEKANIK > proses mengubah makanan dari ukuran besar menjadi lebih kecil dengan bantuan gigi. Gerakan gigi seri memotong makanan, gigi taring merobek makanan, gigi geraham mengunyah makanan. Pencernaan mekanik menjadi lebih mudah karena adanya gerakan lidah dan saliva (air ludah).
  2. PENCERNAAN KIMIAWI > Pencernaan makanan dengan bantuan enzim-enzim pencernaan. Pencernaan kimiawi terjadi di dalam rongga mulut, usus, dan lambung dengan bantuan enzim. 
RINGKASAN PROSES PENCERNAAN MAKANAN 

ORGAN PENCERNAAN - SEKRESI - PENCERNAAN - PENYERAPAN 
  1. MULUT & KELENJAR LUDAH - Saliva > Amilase, Mukus, Lisozim - Permulaan pencernaan karbohidrat - Makanan tidak; beberapa obat misalnya nitrogliserin
  2. FARINX & ESOPHAGUS - Mukus -
  3. LAMBUNG - Getah lambung > HCL, Pepsin, Mukus - Lanjutan pencernaan karbohidrat, Permulaan pencernaan protein - Makanan tidak; beberapa zat yang larut lemak, misalnya alkohol dan aspirin 
  4. PANKREAS EKSOKRIN - Enzim pencernaan pankreas > Tripsin, Kimotripsin, Karboksipeptidase, Amilase, Lipase Sekresi NaHCO3 encer - Enzim-enzim pankreas ini menyelesaikan pencernaan di lumen duodenum 
  5. HATI - Empedu > Garam empedu, sekresi Alkali, Bilirubin - Empedu tidak mencernakan apapun, tetapi garam-garam empedu mempermudah pencernaan & penyerapan lemak di lumen duodenum 
  6. USUS HALUS - SUKUS ENTERIKUS > Mukus, Garam(Enzim usus halus tidak disekresikan tetapi berfungsi intrasel)- Dalam lumen, dibawah pengaruh enzim pankreas dan empedu , pencernaan karbohidrat dan protein berlanjut dan pencernaan lemak selesai; di brush border pencernaan karbohidrat dan protein selesai - Semua nutrien, sebagian besar elektrolit dan air 
  7. USUS BESAR - Mukus - x - Garam dan air, mengubah isi usus menjadi feses 


0 komentar:

Posting Komentar

Tendi © 2008. Design by :Yanku Templates Sponsored by: Tutorial87 Commentcute